Entri yang Diunggulkan

kunci gitar dan lirik lagu bukti dari virgoun

  oke lek ini dia kunci gitar dari lagunya virgon yang mudah buat pemula silahkan dicoba lek tks....................... Intro:  A  E ...

Senin, 26 Februari 2018

Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerjasama Ekonomi Internasional




BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan negara masing-masing. Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat dijalin oleh suatu negara dengan satu atau lebih negara lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Hubungan kerjasama antar negara dapat mempercepat proses perkembangan ekonomi. Hal ini sangat dirasakan sekali pentingnya bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Kerjasama negara-negara maju dapat membahas masalah-masalah bidang tertentu.

B.       Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Kerjasama Internasional ?
2.      Apa tujuan Kerjasama Internasional ?
3.      Apa Saja Bentuk-bentuk Kerjasama Internasional ?
4.      Sebutkan Contoh organisasi dalam kerja sama Regional  internasonal !   
5.      Jelaskan dampak kerjasama ekonomi internasional !

C.      Tujuan
1.      Dapat menjelaskan arti dari kerjasama ekonomi internasional.
2.      Dapat memaparkan tujuan kerjasama ekonomi internasional.
3.      Dapat menuraikan bentuk kerjassama internasional.
4.      Dapat menyebutkan contoh organisasi kerja sama ekonomi internasional.
5.      Dapat menjelaskan dampak kerjasama ekonomi internasional.




BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, meliputi kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing. Kerjasama biasa dilakukan oleh dua negara atau lebih tujuan dari kerjasama adalah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat masing-masing negara, untuk mencegah atau menghindari konflik yang mungkin terjadi, untuk memperoleh pengakuan sebagai negara merdeka, untuk mempererat hubungan antar negara di berbagai bidang. membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan,kelaparan dan keterbelakangan di bidang ekonomi, memajukan perdagangan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahanan keamanan, memelihara ketertiban dan perdamaian dunia, meningkatkan dan memperat tali persahabatan antarbangsa di dunia. Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.
Kerja sama ekonomi internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain. Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan negara masing-masing. Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat dijalin oleh suatu negara dengan satu atau lebih negara lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Hubungan kerjasama antar negara dapat mempercepat proses perkembangan ekonomi. Hal ini sangat dirasakan sekali pentingnya bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Kerjasama negara-negara maju dapat membahas masalah-masalah bidang tertentu.
B.       Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional
1.        Membebaskan kemiskinan dan kelaparan
Tujuan ini merupakan tujuan utama bagi setiap negara. Tingginya tingkat kemiskinan dan kelaparan pada suatu negara menunjukkan bahwa perekonomian negara masih buruk. Untuk itu, kerjasama dikerahkan dalam menangani kemiskinan di setiap negara.
2.        Membebaskan bangsa dari keterbelakangan ekonomi
Meskipun perkembangan teknologi terus meningkat, tetapi tidak menjamin masyarakat memiliki pengetahuan mengenai perekonomian. Pembentukan kerjasama dapat membebaskan suatu bangsa dari keterbelakangan ekonomi.
3.        Memajukan perdagangan
Tujuan ini merupakan tujuan kerjasama ekonomi yang paling banyak mendapat dukungan. Adanya perdagangan yang maju membuat perekonomian negara menjadi baik. Selain itu, tujuan ini juga dapat mensejahterakan bangsa melalui kegiatan ekspor dan import barang. Dengan begitu, import dan eksport suatu negara dapat meningkat dan mampu membantu mengurangi kesenjangan ekonomi.
4.        Mempercepat pertumbuhan ekonomi
Kegiatan ekonomi tidak akan berkembang tanpa adanya kerjasama dari banyak pihak. Kerjasama ekonomi internasional merupakan salah satu cara untuk mempercepat perekonomian. Ekonomi bangsa akan tumbuh dan dapat menyelesaikan masalah ekonomi di negara tersebut.
5.        Mestabilkan negara di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, serta pertahanan keamanan
Adanya kerjasama ekonomi maka dapat membantu menstabilkan negara dari bidang-bidang di atas. Tidak dipungkiri bahwa, ekonomi menjadi faktor utama agar bidang lain stabil dan ikut berkembang.
6.        Memelihara ketertiban dan kedamaian suatu negara
Setiap negara tentu saja membutuhkan keamanan dan kedamaian. Hal ini lah yang menjadi tujuan diadakannya kerjasama ekonomi internasional. Dengan perekonomian negara satu dengan negara lain baik, maka kedamaian negara juga terjamin.
7.        Mempererat tali persaudaraan antar negara
Adanya kerjasama antar negara tentu saja membuat tali persaudaraan terjalin dengan baik. Selain dapat menyelesaikan berbagai masalah ekonomi di negara masing-masing, kerjasama internasional juga dapat mempererat persaudaraan.
8.        Mempercepat pembangunan nasional
Kerjasama ekonomi juga membantu mempercepat pembangunan pada suatu negara. Pada dasarnya, setiap negara memiliki berbagai kebutuhan sarana dan prasarana negara. Pembangunan sarana dan prasarana tersebut juga membutuhkan jangka waktu yang panjang. Untuk itu, kerjasama ekonomi internasional juga membantu dalam mempercepat pembangunan.

C.      Bentuk-bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional
Dalam kerjasama internasional terdapat beberapa bentukAda empat bentuk kerjasama internasional yaitu :
a.         Bilateral
Kerja sama bilateral merupakan kerja sama antar dua negara. Misalnya, kerja sama ekonomi yang terjalin antara Indonesia dengan Singapura atau Amerika dengan Arab Saudi. Kerja sama bilateral bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan kerja sama perdagangan dengan negara mitra. Kerjasama bilateral yang diputuskan secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral.
b.        Multilateral
Organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, dimana negara yang bekerjasama saling membantu, seperti ASEAN.
c.         Regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama antara negara-negara sewilayah atau sekawasan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan perdagangan bebas antara negara di suatu kawasan tertentu. Bentuk kerja sama regional sudah dijajaki oleh PBB melalui pembentukan komisi regional yang dimulai dari Eropa, Asia Timur dan Amerika Latin. Komisi ini mengembangkan kebijakan bersama untuk masalah pembangunan khususnya pada bidang ekonomi. Kerja sama secara regional biasanya lebih pada hubungan dengan lokasi negara serta berdasarkan alasan historis, geografis, teknik, sumber daya alam dan pemasaran.
d.        Internasional
`    Kerjasama internasional adalah bentuk kerjasama  yang mencakup banyak negara dan bernaung di bawah satu bendera PBB. Kerjasama ini bertujuan saling membantu di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Misalnya IMF, WTO, dan lain-lain.

D.      Organisasi Kerjasama Ekonomi Regional Internasional
a.      ASEAN (Association of South East Asian Nations)
1.      Sejarah ASEAN
ASEAN adalah organisasi regional dari negara-negara Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 pada saat ditanda-tanganinya “Deklarasi Bangkok” oleh empat menteri luar negeri dan seorang wakil perdana menteri yaitu :
1.      Adam Malik               :  Menteri Luar Negeri Indonesia
2.      S. Rajaratnam              :  Menteri Luar Negeri Singapura
3.      Tun Abdul Razak      :  Wakil Perdana Menteri Malaysia
4.      Narsisco Ramos         :  Menteri Luar Negeri Filipina
5.      Thanat Khoman        :  Menteri Luar Negeri Thailand
Dengan persetujuan kelima negara anggota ASEAN maka Brunei Darussalam diterima menjadi anggota ASEAN yakni pada tanggal 7 Januari 1984. Setelah itu, Vietnam secara resmi diterima sebagai anggota ke-7 pada tanggal 28 Juli 1995 dan menyusul Laos serta Myanmar yang masuk menjadi anggota tahun 1997. Hal yang mendorong didirikannya ASEAN adalah untuk menghadapi perluasan pengaruh negara-negara besar terutama negara adi kuasa. Untuk itu perlu diciptakan stabilitas dan ketahanan nasional tiap-tiap negara di kawasan Asia Tenggara melalui kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
2.      Tujuan ASEAN
1.        Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama masyarakat Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
2.        Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
3.        Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan administrasi.
4.        Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna meningkatkan pemanfaatan dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, termasuk perdagangan internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi.
5.        Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah Asia Tenggara.

b.      OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
Organisasi negara pengekspor minyak didirikan 14 September 1960 di Baghdad atas prakarsa negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Markas besar OPEC di Wina, Austria. Indonesia menjadi anggota OPEC tahun 1962.
1.      Tujuan OPEC
Sebagai wadah kerjasama negara-negara penghasil dan pengekspor minyak, organisasi ini bertujuan :
1.      Menjaga kestabilan harga minyak di pasar internasional.
2.      Menaikkan pendapatan negara anggota dari sektor minyak bumi.
3.      Menghindarkan persaingan sesama negara anggota OPEC.
4.      Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia.

2.      Anggota OPEC
Negara-negara anggota OPEC :
1.      Arab Saudi                       8.   Nigeria
2.      Aljazair                             9.   Gabon
3.      Irak                                 10.   Persatuan Emirat Arab
4.      Iran                                 11.   Venezuela
5.      Indonesia                        12.   Qatar
6.      Kuwait                            13.   Brunei
7.      Libya

c.       WTO (World Trade Organization)
WTO adalah organisasi perdagangan dunia yang ditransformasikan dari GATT (General Agreement of Tariff and Trade). GATT dibentuk di Jenewa, Swiss pada tahun 1947 dalam konferensi yang diselenggarakan PBB dan diikuti oleh 23 negara. Indonesia masuk menjadi anggota GATT pada tahun 1950. GATT bertujuan untuk mengadakan pengurangan tarif untuk barang-barang tertentu yang dapat merintangi perdagangan internasional. Dalam pelaksanaannya badan ini berasaskan :
1.      The most favour nation; maksudnya ialah bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara kepada negara lain, harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT.
2.      Reciprocity; memberikan kemudahan-kemudahan kepada negara lain sehingga terjadi kerjasama yang saling menguntungkan.
3.      Nondiscrimination; setiap barang impor yang masuk ke suatu negara harus diperlakukan sama dengan barang domestik.

d.      IMF (International Monetary Fund)
IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27 September 1945 sebagai hasil konferensi di Breton Words, Amerika Serikat. Markas besar IMF di Washington DC, AS. Tujuan IMF tercantum dalam Articles of Agreement, yaitu :
1.         Membantu negara-negara anggota memperbaiki neraca pembayaran yang tidak seimbang dengan jalan penyediaan dana.
2.         Membantu memperluas perdagangan internasional dan perekonomian negara-negara anggota.
3.         Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerjasama internasional dalam hal keuangan.
4.         Mengusahakan kestabilan kurs.
5.         Memberikan bantuan kredit kepada negara-negara anggota yang mengalami kesulitan pembayaran luar negeri.

e.       Bank Dunia (World Bank)
Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan internasional yang memberikan bantuan kepada negara-negara untuk perbaikan dan pengembangan usaha-usaha seperti : industri, pertanian, perhubungan atau jalan raya. Bank Dunia merupakan saluran dana bagi negara kreditor (negara kaya) untuk membantu meningkatkan kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi bagi negara berkembang. Prioritasnya adalah mendorong peningkatan produktivitas negara-negara debitor (penerima pinjaman). Bank Dunia mengeluarkan obligasi yang ditawarkan kepada bank-bank sentral dengan tujuan memperbesar modal bank dan menjual obligasi kepada negara-negara anggota. Indonesia merupakan salah satu penerima bantuan dari Bank Dunia yang dipergunakan untuk pengembangan berbagai proyek.

f.       UNDP (United Nation Development Program)
UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia. Dana UNDP diperoleh dari sumbangan negara-negara : USA, Denmark, Kanada, Belanda, Inggris, dan Perancis. Pada tahun 1970 – 1983 UNDP memberikan bantuan kepada Indonesia sebesar US$ 74.2 juta sebagai program kerjasama teknik UNDP.

g.      MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
MEE adalah suatu wadah kerjasama regional untuk kawasan Eropa Barat. Kerjasama ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 di Roma (Italia) oleh beberapa negara yaitu : Italia, Perancis, Inggris, Belgia, Irlandia, Luxemburg, dan Denmark. Tujuan utama dari MEE adalah untuk menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan secara bertahap, baik sesama anggota MEE maupun negara Eropa Barat yang tidak termasuk daerah perdagangan bebas Eropa. Sementara itu, MEE telah mencapai persetujuan perdagangan dengan sebagian besar negara di Lautan Tengah yang bukan anggota MEE. Dalam rangka kerjasama masyarakat Eropa, telah dikembangkan konsep “Pasar Tunggal Eropa”.

h.      AFTA
AFTA adalah kerjasama ekonomi intra ASEAN, yang pertama kali dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992, tetapi secara resmi dimulai 1 Januari 1993. AFTA beranggotakan 7 negara anggota ASEAN. Kepala-kepala negara/pemerintahan negara ASEAN menyepakati suatu kerangka persetujuan mengenai peningkatan kerjasama ekonomi ASEAN yang berfungsi sebagai pelindung  bagi segala kerjasama ekonomi ASEAN di masa datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan perdagangan dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di samping itu, juga meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi barang dan jasa antar anggota ASEAN.

i.        NAFTA (North American Free Trade Area)
NAFTA adalah badan kerjasama ekonomi negara-negara Amerika Utara, yang didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992. Anggota-anggotanya adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
NAFTA bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah Amerika Utara. Kendala utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di Amerika Utara adalah karena tingkat pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko sulit untuk mewujudkan perdagangan bebas dengan persaingan yang sehat. Peluang bagi Meksiko hanyalah ekspansi tenaga kerja ke Amerika Serikat.

j.        APEC (Asia Pacific Economic Corporation)
APEC adalah sarana kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasifik yang dibentuk pada bulan November 1989 di Canberra, Australia atas usul Perdana Menteri Australia Bob Hawke. Prinsip dasar pembentukan APEC adalah sebagai forum konsultasi dalam memecahkan masalah ekonomi, perdagangan, dan investasi anggotanya.
Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu : Amerika Serikat, Australia, Kanada, Meksiko, Cina, Jepang, Brunei Darussalam, Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini, Thailand, Singapura, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Chili, dan Taiwan.
Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan Asia Pasifik, terutama di bidang perdagangan dan investasi.
Badan-badan yang mengatur APEC adalah :
1.      KTM           :    Konferensi Tingkat Menteri
2.      SOM           :    Senator Official Meeting
3.      CTI             :    Komite Perdagangan dan Investasi
4.      BAC           :    Komite Anggaran dan Administrasi
5.      ETI              :    Kelompok Ad Hoc mengenai Kelompok Kerja
Tanggal 15 November 1994 diselenggarakan pertemuan KTT II APEC di Bogor, Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 18 kepala negara/pemerintahan anggota APEC. Pada pertemuan tersebut dihasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). Negara-negara anggota APEC telah mencanangkan liberalisasi perekonomian (perdagangan tanpa hambatan) yang akan dilaksanakan paling lambat tahun 2020 untuk negara-negara berkembang dan tahun 2010 untuk negara-negara maju.
 APEC diperkirakan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini mengingat besarnya peranan kawasan Asia Pasifik sebagai negara tujuan ekspor produk Indonesia, sumber prestasi, dan sumber wisatawan.

E.       Organisasi Kerjasama Ekonomi Regional Internasional
1.        ASEAN
Tidak hanya dalam bidang politik, ASEAN juga menyelenggarakan kerja sama di bidang ekonomi. Kerja sama ekonomi negara-negara kawasan Asia Tengara diselenggarakan melalui komite-komite bidang ekonomi ASEAN. Ada lima komite ASEAN untuk bidang ekonomi yang berkedudukan tetap di negara-negara pendiri ASEAN. Lima komite tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and Banking-COFAB), berkedudukan di Thailand.
  2. Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan (Committee on Food Agricultural and Forest-COFAF) berkedudukan di Indonesia.
  3. Komite Industri, Mineral, dan Energi (Committee on Industry, Mining and Energy-COIME), berkedudukan di Filipina.
  4. Komite Perhubungan dan Komunikasi (Committee on Transportation and Communication-COTAC), berkedudukan di Malaysia.
  5. Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and Tourism-COTT), berkedudukan di Singapura.

2.        APEC
Forum kerjasama Ekonomi negara-negara di Asia dan Pasifik (Asis Pasific Economic Coorporation) APEC dibentuk di Australia pada tahun 1989. Anggota APEC terdiri atas negara-negara dari Benua Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuan APEC adalah menjalin kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata, dan memperkuat perdagangan multilateral Bagi kepentingan Asia Pasifik. Sebagai anggota APEC, Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT II APEC yang diselenggarakan pada tanggal 5 November 1994 di Bogor. KTT ini menghasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). APEC mencanangkan perdagangan bebas pada tahun 2010 untuk negara maju dan tahun 2020 untuk negara berkembang.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWwgiP3e2CNTyaHl6CBiRDcSRzhijGdUFWYjAwrCLbV-YE5laOBgC6N11XqZNdk4dYQrGaGDJHlz1xRyUSi6_uO4PFmgTTn-sjN7kO21RdX4S3tKkEfNdGKb1Wg4M06JtRQO8Y7fUEZQEk/s1600/APEC.png
3.        ADB
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank-ADB), didirikan tanggal pada 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila, Filipina. Negara yang menjadi anggota ADB terdiri atas negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.

F.       Dampak Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama internasional memiliki banyak sekali manfaat terutama manfaat perdagangan internasional khususnya terhadap Indonesia apabila terlibat dalam kerjasama internasional. Berikut beberapa manfaatnya:
a. Terjalin Persahabatan Antarbangsa
Setiap negara pasti menggunakan pedoman politik luar negerinya masing-masing untuk melakukan kerja sama internasional. Sama halnya dengan Indonesia, indonesia sudah menjalin persahabatan antar negara di saat suasana yang masih damai ini.
Contohnya kedatangan pangeran Arab saudi ke Indonesia, selain juga terjalin persahabatan indonesia juga mendapatkan bantuan dana sehingga bisa untuk melaksanakan pembangunan nasional khususnya pembangunan ekonomi.
b. Mencukupi Kebutuhan bangsa Indonesia
Indonesia termasuk negara dengan komsumsi terbesar di dunia. Sangat sulit bagi Indonesia hanya mengandalkan produksi dari dalam negeri karena begitu padatnya jumlah warga negaranya. Sehingga dengan ikut dalam kerja sama internasional, Indonesia bisa mencukupi kebutuhan untuk warga negaranya.
c. Ikut Berperan dalam kancah perekonomian dunia
Dengan berpartisipasi Indonesia di kancah internasional maka Indonesia mendapatkan peluang untuk berperan lebih nyata lagi dalam perekonomian dunia. Contohnya Indonesia beberapa kali dipilih untuk tempat pertemuan antar negara seperti ASEAN, dan sebagainya.
e. Memperoleh Pengalaman dari Negara-negara lain
Indonesia tidak bisa hanya mewujudkan cita-citanya tanpa mendapatkan inspirasi dan pengalaman dari negara yang sudah maju. Agar memperoleh pengalaman bagaimana membangun negara untuk maju, maka Indonesia perlu bergaul dengan negara lain.
Dengan pengalaman dari pergaulan dengan negara lain maka Indonesia mendapatkan panduan untuk bagaimana mengembangkan sistem informasi pemasaran yang efektif untuk mengembangkan kegiatan pasar dunia dan juga cara untuk mendapatkan keluwesan dalam menghadapi pasar global.
f. Memantau perkembangan perekonomian dunia
Dengan menjadi Anggota organisasi kerja sama internasional indonesia bisa mendapatkan informasi untuk memantau kondisi perkembangan perekonomian di dunia. Dengan mengetahui hal tersebut, Indonesia bisa membuat kebijakan kebijakan baru terkait dengan perekonomian dalam negeri. Misalnya harga BBM tiap bulan naik turunnya ditetapkan berdasarkan harga minyak di pasaran internasional.
Dampak Hubungan Internasional
Hubungan internasional ternyata berdampak bagi masing-masing negara. berikut dampak positif dan negatif dari hubungan internasional.
Dampak positif
  • Hubungan internasional membuka kesempatan bagi semua negara untuk berdiskusi lebih jelas lagi untuk menghilangkan kesalah pahaman antar negara.
  • Hubungan internasional memberikan inspirasi dan motivasi bagi negara-negara berkembang untuk lebih berkembang lagi dan bersaing dengan negara maju.
  • Hubungan internasional mengurangi tensi atau konflik antar negara sehingga mencegah terjadinya perang.

Dampak negatif
  • Hubungan internasional membuat setiap negara diperbolehkan untuk intervensi negara lain dan ikut camput urusan negara lain sehingga mengurangi kedaulatannya demi kerjasama.
  • Hubungan internasional menuntut negara agar saling terbuka satu sama lain sehingga bisa membocorkan informasi rahasia negaranya.
  • Budaya bangsa lama kelamaan akan  terkikis
  • Susunan kenegaraan juga akan meniru negara luar, tanpa tidak mempertimbangkan apakah cocok atau tidak sistem tersebut di negaranya
  • Ketergantungan terhadap negara lain Contoh : Indonesia, Indonesia terlalu sering mengimpor bahan pangan yang harusnya bisa dipenuhi dari dalam negeri.


























BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Seperti yang telah kita lihat sekarang ini bahwasanya semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan negara masing-masing. Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat dijalin oleh suatu negara dengan satu atau lebih negara lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Hubungan kerjasama antar negara dapat mempercepat proses perkembangan ekonomi. Hal ini sangat dirasakan sekali pentingnya bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Kerjasama negara-negara maju dapat membahas masalah-masalah bidang tertentu.
Manfaat Kerjasama Internasional
1.        Bidang Ideologi
Akan saling menghormati meskipun terjadi perbedaan landasan/falsafah.
2.        Bidang politik
Sama-sama berorientasi pada kepentingan nasional masing-masing negara.
3.        Bidang ekonomi
Adanya kerjasama yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kesejahteran, terjadinya ekspor & impor.
4.        Bidang sosial budaya
Saling melengkapi namun tetap berpedoman pada kepribadian bangsa  masing-masing.
5.        Bidang pertahanan & keamanan
Adanya latihan militer bersama untuk eningkatkan keamanan & pertahanan.
6.        Bidang pendidikan
Saling bertukar pelajar & mahasiswa untuk menimba ilmu sehingga membawa dampak positif bagi negara asal.
7.        Bidang kesehatan
Saling membantu dalam hal medis seperti peralatan medis, tenaga medis, obat-obatan, serta perkembangan yang terjadi pada dunia medis.

B.       Saran
Dalam makalah ini, penulis menyarankan agar kita memahami hubungan internasional dan kerja sama  internasional, khususnya kerja            sama yang dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri.
























DAFTAR PUSTAKA

1.      Boediono. Ekonomi Nasional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
2.      Amir M.S. 1990. Penuntun Ekspor. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo.
3.      Salvatore, Dominick. 1992. Ekonomi Internasional. Jakarta : Erlangga.
4.      Sobri. Ekonomi Internasional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar